Cara Mengecek Kualitas Bangunan Rumah
Legalitas bangunan rumah meliputi sertifikan hak memiliki (SHM) dan juga tentang status tanah tempat bangunan didirikan, keduanya harus memiliki asal-usul yang jelas. Kedua adalah kualitas bangunan. Calon pembeli rumah jangan beranggapan bahwa rumah yang harganya mahal memiliki kualitas bahan yang baik.
Banyak orang yang belum mengetahui cara mengecek kualitas bangunan rumah. Namun sebagai calon pembeli kita diharuskan mengetahui cara mengecek kualitas bangunan rumah setidaknya pada tiga jenis bahan berikut yaitu gipsum, batako dan bata.
Kekurangan batako:
Gipsum
Gipsum adalah material bangunan yang dibuat dari campuran bubur kertas dan kapur. Gipsum banyak digunakan sebagai dinding pembatas atau partisi dan juga sebagai langit-langit.
Kelebihan menggunakan material gipsum antara lain :
- Bangunan tampak lebih elegan
- Bangunan dapat dibuat lebih variasi dengan membuat tonjolan maupun lekukan
- Mudah dipindahkan ke tempat lainnya
- Suhu udara di dalam ruangan lebih terjaga
- Mudah dibongkar pasang
- Tipis tidak menyita banyak ruangan
- Jika berlubang, mudah diperbaiki
Kekurangan menggunakan material gipsum antara lain :
- Biaya pemasangan yang tinggi
- Kurang bagus menyerap udara
- Tidak tahan air
- Menjamur jika kurang perawatan
Saat ini sudah tersedia jenis gipsum yang tahan air, api dan lebih kedap suara. Namun harganya tentu lebih mahal.
Batako
Batako dibuat dari pasir dan semen yang dicetak padat. Rumah yang memiliki dinding batako umumnya mempunyai harga yang lebih murah.
Kelebihan batako:
- Harga lebih murah
- Berukuran besar dan mudah dipotong
- Pemasangan cepat sehingga dapat memangkas biaya tukang
- Tahan air
- Tidak perlu diplester
- Mudah retak bahkan dapat pecah saat pasang paku
- Ruangan terasa panas dan pengap
Bagaimana cara mengecek rumah yang menggunakan bahan batako?
- Dinding terasa kopong
- Ruangan terasa panas dan pengap saat udara di luar rumah terik
- Gampang dilubangi paku
Bata
Batu bata dibuat dari tanah liat yang cetak lalu dibakar. Proses pembakaran inilah yang membuat bata memiliki warna merah.
Keunggulan menggunakan bahan bata:
- Harga yang murah
- Mudah didapat
- Tahan air dan api
- Suhu udara didalam ruangan tidak panas
Kekurangan menggunakan bata:
- Boros dalam penggunaan perekat
- Mudah patah sehingga menyebabkan keborosan
- Pemasangan yang membutuhkan waktu yang lama
- Lebih berat sehingga membutuhkan pondasi yang lebih kuat
Bagaimana cara mengecek bangunan yang menggunakan bahan bata ? Dinding terasa lebih padat dan sulit untuk dipaku.
Selain tiga material dinding diatas, ada bahan lain yang perlu dipahami. Yaitu bahan rangka baja ringan dan kayu. Orang-orang zaman dulu lebih sering memilih rangka kayu, terutama kayu jati. Sebab memasangnya gampang dan dianggap kuat. Namun, seiring dengan berkembangnya zaman, banyak orang mulai memilih rangka baja ringan. Sebab, rangka baja memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh kayu antara lain:
- Tidak berisiko menambah besar kebakaran jika rumah terbakar
- Tidak gampang menyusut dan memuai
- Tahan air
- Ringan
Namun demikian, rangka baja ringan lebih mahal ketimbang kayu. Untuk urusan rangka, kita tidak boleh main-main dalam memilih dan membelinya. Percuma jika dinding kokoh dan tapi rangkanya keropos.
Yang jelas, pastikan dulu developer tidak bohong soal spesifikasi rumah. Kalau kesulitan memastikan material bangunan, anda bisa mengajak orang yang berpengalaman dalam urusan rumah. Brosur dan bahan promosi developer juga harus disimpan buat jaga-jaga. Jika sewaktu-waktu ketahuan developer bohong, kita punya bukti kuat.
Posting Komentar untuk "Cara Mengecek Kualitas Bangunan Rumah"